Selasa, 28 November 2017

Bhabin desa Cau Belayu melaksanakan sambang kepada masyarakat yang menampung Pengungsi sebagai Keluarganya dari Karangasem

Polda Bali - Polres Tabanan - Polsek Marga

Dalam rangka untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat utamanya menertibkan penduduk pengungsi kembali akibat Gunung Agung diinformasikan /dinyatakan sudah meletus di Wilayah Kabupaten Karangasem,               lanjut Perintah Kapolsek Marga AKP I Made Gede Widya Adnyana,S.H. memerintahkan untuk mendatakan kembali penduduk pengungsi Erupsi Gunung Aging atau akibat meningkatnya kembali Gunung agung dari level 3 di naikan ke level IV dan berkembangnya informasi bahwa Gunung Agung sudah meletus dan mengakibatkan terjadinya hujan abu di sektor timur Pulau Bali.

Untuk menghindari terjadinya korban akibat erupsi dimaksud dan sudah banyak masyarakat Karangasem  kemarin pulang dari pengungsian untuk mengungsi kembali ke sanak keluarganya yang mereka kenal atau datang ke tempat pengungsian yang lama( sebelumnya) di Kec. marga / Posko, Kabupaten Tabanan, mungkin juga menuju Kabupaten lain seperti ke Buleleng.

Maka dari itu Bhabinkamtibmas Desa Cau belayu melakukan sambang, pengecekan, mendata kembali terhadap warga kita yang mengungsi di desa Binaan, Pada hari Selasa tagl 28/11/2017. jam.17.30 wita, Aiptu I Wayan Wiratnata,Polsek Marga, melaksanakan sambang atau door to door sistem dengan masyarakat yang pernah menampung pengungsi di rumahnya yang ada di Br Cau belayu Ds Cau belayu

Tempat penampungan Pengungsi  yaitu di rumah I Ketut Artana, sebagai menantu dari pengungsi, dan menitipkan 3 ekor sapi miliknya  di Br Cau belayu,Desa Cau Belayu, kec.marga, Kabupaten Tabanan.

Adapun nama masyarakat yang mengungsi tersebut di rumah I Ketut Artana adalah I Wayan Sukaberata, laki, 64 tahun, petani, alamat Ds. Baturinggit, kec.Kubu, karangasem sedangkan keluarga lainnya, mengungsi di Buleleng.

Namun setelah di Cek mereka tidak kembali lagi ke Cau belayu, karena menurutnya di tempat tinggalnya di Zona aman, tetapi 3 ekor sapinya tetap dititip alasan  kasihan kalau dijual biar tetap dipelihara oleh menantunya, menurutnya di Desa Cau belayu, kab. Tabanan hewan sapinya lebih aman,
Dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas memberikan semangat dan menghimbau kepada menantunya agar sapi tersebut dipelihara dengan baik,  kalau ada apa- apa dikabarin kepada mertuanya, sehingga mereka senang jangan sekali kali dikecewakan, bersabar dengan perkembangan Gunung agung yang sudah di naikan statusnya ke level IV dari level 3 sebelumnya.dan tetap melihat situasi dan menjaga kesehatan karena perubahan cuaca sekarang ini.Bhabinkamtibmas juga berpesan kepada I Ketut Artana, agar dapat membantu dalam mengurus/pelihara sapi, semasih adanya informasi Gunung agung di nyatakan membahayakan terhadap penduduk setempat.