Melestarikan tradisi budaya adat bali dengan konsep menyame braye mempererat kekeluargaan dalam perbedaan.
Polda Bali Polres Tabanan Polsek Selemadeg.
Semakin berkembangnya jaman di era reformasi demokrasi banyak terjadi perubahan perubahan yang semakin komplek di masyarakat, baik kultrul maupun masalah sosial karena semakin jauhnya perbedaan kesejatraan masyarakat secara umum karena terbatasnya lapangan pekerjaan, kemampuan sdm yang tdak seswai, meningkatnya harga sembako yang tidak menutup kemungkinan akan berdampak terhadap sitwasi kamtibmas di wilayah desa bajera utara apa lagi kita akan dihadapi dengan pemilu pemilihan gubernur bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 juni 2018 secara serentak diseluruh Indonesia.
Dalam mengemban tugas sebagai bhabinkamtibmas desa bajera utara Aiptu i kadek joniarta mengupayakan pendekatan kepada tokoh tokoh masyarakat didalam mendeteksi , mencari solusi pemecahan masalah yang terjadi di desa bajera utara dengan mengutamakan pendekatan pendekatan secara preventif sehingga tidak berkembang menjadi masalah yang meresahkan masyarakat.
dalam kunjungan ke desa bajera utara bahabinkamtibmas menyambangi tokoh banjar adat kebon I KETU KARIANA di khayangan pura puseh adat kebon lenganan yang sedang ngayah mereresik dalam membangun bale piasan ring jeroan khayangan pura puseh.
Pada kesempatan tersebut bhabinkamtibmas menyampaikan kepada jero adat agar melestarikan budaya ngayah karena lewat ngayah di pekraman masing masing akan menumbuhkan , memupuk kebersamaan dan pemahaman pentingnya kebersamaan di dalam melestarikan budaya bali dan mempererat persatuan dan kesatuan di dalam pekraman adat kebon lenganan.
Menjelang akan dilaksanakan pemilu pemilihan gubernur bali adat diharapkan di dalam melaksanakan yadnya hendaknya jangan melibatkan unsur politik yang dapat menimbulkan perpecahan karena politik memiliki kepentingan kepentingan tertentu karena pemilu dilaksanakan secara jurdil artinya setiap warga negara berhak menentukan pilihannya seswai hati nurani di dalam pelaksanaan pemilu nanti.
Dengan perkembangan sitwasi kamtibmas dimana teroris melaksanakan teror di surabaya yang memakan korban diharapkan Jro adat bersama masyarakat mendata dan memantaw duktang secara intensif serta selektif didalam menyikapi dan tidak terpengaruh pemberitaan di medsos apalagi membuat resah.
Diakhir kata bhabinkamtibmas mengajak seluruh masyarakat desa adat bajera utara secara bersama sama menjaga dan memelihara keamanan sehingga wilayah pkraman adat bajera utara tetap kondusif.